Yayasan Anak Yatim adalah tempat anak-anak yatim dan dhuafa bernaung untuk mendapatkan kasih sayang yang baik seperti anak-anak lainnya yang bahagia di hari-harinya. Rumah Asuh Yatim didirikan untuk memenuhi dan mencukupi hal tersebut sehingga kita dapat menyantuni anak yatim dengan penuh kasih sayang. Panti Yatim Indonesia menangani lebih dari 4000 anak yatim dan memiliki Panti Asuhan di Jakarta dan yang tersebar di pulau Jawa dan pulau Sumatera.
Rumah Asuh Yatim adalah Lembaga Sosial sekaligus Lembaga Keagamaan didirikan di Jakarta bulan November 2008 dengan basis program yang bermanfaat dan bernilai ibadah kepada Allah. Yayasan Alpha Indonesia hadir di Jakarta untuk mendidik dan memberdayakan anak yatim piatu dan dhuafa dengan alamat Rumah Asuh Yatim Fadhillah Ihsan Jakarta milik Yayasan Alpha Indonesia di Jalan Raya Pondok Ranggon No. 27 RT. 005 RW. 002 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Telp. (021) 84302038.
Yayasan Anak Yatim di wilayah Jakarta Timur yang mungkin dekat dari Rumah Ayah Bunda untuk melakukan kunjungan ke tempat lokasi Panti Asuhan Yatim untuk daerah DKI Jakarta khususnya di Jakarta Timur. Pada bulan Ramadhan, setiap pekan hari Kamis dan Hari Jum’at sore atau ada kunjungan dari Donatur yang mengadakan Doa Bersama di Yayasan Alpha Indonesia Jakarta Timur.

Yayasan Alpha Indonesia di Jakarta sangat konsisten dalam membantu Anak-Anak Yatim untuk memberikan kecukupan kebutuhan Anak Yatim dan Dhuafa yang diperoleh dari Para Dermawan Ayah Bunda yang menyayangi Anak Yatim. Yayasan Anak Yatim di Jakarta diantaranya ada Yayasan Alpha Indonesia yang selalu peduli kepada Anak Yatim untuk merawat dan mendidik mereka agar selalu bahagia.
Kegiatan Yayasan
- Doa Bersama setiap hari Kamis dan hari Jumat sore
- Doa Bersama sesuai permintaan Donatur yang punya hajat
- Doa Bersama untuk acara AQIQAH Anak
- Doa Bersama untuk acara Hari Ulang Tahun Anak
- Doa Bersama untuk Selamatan
- Doa Bersama untuk Tahlilan Yasinan
- Santunan dari Donatur
- Pembagian Paket Sembako & Santunan di Hari Besar Agama dan Hari Besar Nasional
- Alpha Peduli Bencana.

Manfaat Sedekah dalam Islam
1. Melipatgandakan Pahala
Manfaat sedekah dalam Islam akan memberikan banyak keistimewaan kepada para pelakunya, salah satunya adalah Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda agi orang yang mau bersedekah.
“Sesunggunya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Q.S. A-l-Hadid ayat 18).
2. Melipatgandakan Harta
Dalam sebuah hadis dijelaskan manfaat sedekah dalam Islam dapat melipatgandakan harta. Bersedekah tidak akan memengaruhi atau mengurangi harta yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam: “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR Muslim).
Meskipun secara tersurat harta terlihat berkurang karena sedekah, namun kekurangan tersebut akan ditutupi dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak.
Allah SWT telah menjanjikan manfaat sedekah dalam Islam tersebut sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Quran surat Saba’ yang artinya:
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (Q.S. Saba ayat 39).
3. Menghapus Dosa
Manfaat sedekah dalam Islam adalah dapat menghapus dosa. Sebagai manusia yang pasti selalu diliputi dosa-dosa, umat Islam senantiasa diberikan jalan untuk berkesempatan menghapus dosa-dosanya melalui sedekah.
Sedekah adalah ibadah yang istimewa karena bisa memudahkan umat Islam untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).
4. Menyembuhkan Penyakit
Rasulullah SAW bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).
Dari manfaat sedekah dalam Islam ini berarti dengan melakukan sesuatu hal yang positif, seperti bersedekah, maka akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh). Sehingga tubuh lebih kuat menghadapi penyakit.
5. Memberi Naungan di Hari Kiamat
Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ahamad, Rasulullah bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam, “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui sedekah, umat Islam dianjurkan untuk gemar bersedekah apalagi di bulan Ramadan.
Sedekah Ayah Bunda sangat dibutuhkan oleh Yayasan Anak Yatim di Bekasi Yayasan Alpha Indonesia Cabang Bekasi & Jakarta.
6. Menciptakan Kebahagiaan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor University of Oregon dan timnya menemukan bahwa manfaat sedekah mampu menciptakan rasa bahagia karena otak melepaskan dopamin dan endorfin sehingga diri sendiri merasa lebih gembira. Penelitian dari Jerman juga menemukan manfaat sedekah menciptakan rasa puas dan bangga terhadap diri sendiri karena dirimu tahu telah melakukan hal yang baik dan berguna untuk orang lain.
7. Menguatkan Tali Silaturahmi
Berbagi dengan cara sedekah akan menguatkan ikatan sosial dengan sesama. Dirimu tidak pernah tahu seberapa besar kamu membutuhkan bantuan orang lain kelak. Manfaat sedekah dalam Islam akan membuat dirimu menambah keluarga, teman baru atau kerabat baru. Tidak menutup kemungkinan, mereka akan membantumu suatu saat. Kalaupun tidak, Tuhan tidak pernah menutup mata bagi mereka yang ikhlas bersedekah.
8. Menyembuhkan Penyakit
Rasulullah SAW bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).
Hal ini berarti bahwa dengan melakukan sesuatu hal yang positif, seperti bersedekah, maka akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh). Sehingga tubuh lebih kuat menghadapi penyakit.
9. Memperpanjang Warisan
Dalam Hadis riwayat Ahmad Rasulullah bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam, “Tidaklah seorang yang bersedekah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya.”
Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”
Diriwayatkan juga manfaat sedekah dalam hadist riwayat Muslim, “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.”
10. Menghindarkan Marabahaya
Manfaat sedekah dalam Islam adalah sebagai penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam, “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”
Nabi SAW bersabda, “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”
11. Mendatangkan Keberkahan
Manfaat sedekah dalam Islam dikatakan dapat membersihkan harta sehingga mendatangkan berkah. Sebagaimana yang dicatatkan dalam firman Allah SWT, “Ambillah (sebagian) dari harta menjadi sedekah (zakat), supaya dengannya engkau membersihkan harta itu (dari dosa) dan mensucikan mereka (dari akhlak yang buruk).” (QS at-Taubah [9]: 103).
12. Bikin Selalu Bersyukur
Bersedekah secara alami akan mengingatkan siapa pun untuk bersyukur, baik yang memberi sedekah maupun yang menerima sedekah. Pemberi sedekah akan menyadari manfaat sedekah dalam Islam, bahwa dirinya telah diberikan lebih banyak rezeki sehingga patut mensyukuri kecukupan harta dan kondisinya saat ini.
13. Memudahkan Jalan ke Surga
Dari Ali ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam:
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.”Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi).
14. Mendapat Keridhoan Allah SWT
Ibnu Raja

b Al-Hambali rahimahullah menyatakan tentang manfaat sedekah dalam Islam:
“Puasa, sholat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, sholat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298).
15. Dikabulkan Permintaannya
Bersedekah yang diiringi doa dapat membantu terkabulnya permintaan, memperlancar rezeki, mengangkat penyakit, hingga memudahkan segala urusan.
Rasulullah bersabda tentang manfaat sedekah dalam Islam:
“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR. Bukhari dan Muslin, dari Abu Hurairah).
Dari hadist tersebut, barangsiapa yang memutuskan untuk memberikan hartanya, maka akan didoakan oleh malaikat agar rezekinya semakin lancar dan berkah. Sedangkan mereka yang enggan, maka akan didoakan agar ditahan pula rezekinya.
Baca Juga : Yayasan Anak Yatim Yayasan Alpha Indonesia Cabang di Yogyakarta
Jenis-Jenis Sedekah
1. Sedekah Barang
Sedekah barang bisa berupa sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Misalnya memberikan pakaian dan makanan yang berguna bagi korban bencana alam atau para tunawisma.
Memberikan sedekah berupa barang sebaiknya dalam bentuk barang yang masih layak kondisinya. Jangan sampai menyedekahkan barang yang sudah tidak baik kondisinya.
2. Sedekah Tenaga
Selain barang, jenis sedekah adalah sedekah tenaga. Sedekah tenaga bisa berbentuk kerja bakti di lingkungan rumah, menghidupkan organisasi atau lembaga, menjadi relawan bencana alam, membersihkan tempat ibadah, dan lain sebagainya.
Sedekah tenaga ini bisa dilakukan tidak hanya khusus yang berkaitan dengan agama Islam saja, tetapi bisa antar agama, antar suku dan antar bangsa.
3. Sedekah Senyuman
Dalam suatu riwayat Nabi SAW, mengatakan bahwa sedekah yang paling mudah dilakukan adalah dengan melemparkan senyum kepada orang lain.
“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu,” (HR. Tirmidzi).
Selain itu juga terdapat dalam hadis lain yang artinya:
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri (tersenyum),” (HR. Muslim).
4. Sedekah Nasihat
Jenis sedekah selain harta yang tak kalah penting adalah nasihat. Nasihat yang baik juga merupakan sedekah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abi Dzar, Rasulullah SAW bersabda:
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah, perintahmu untuk berbuat baik dan mencegah kemungkaran adalah sedekah, petunjukmu kepada seseorang yang tersesat adalah sedekah, menuntun orang yang kabur penglihatannya adalah sedekah, kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan (yang dapat membahayakan pengguna jalan) adalah sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah.” (HR Tirmidzi).
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Menyantuni anak yatim bukanlah amalan yang mudah. Setiap muslim harus mencurahkan kasih sayang dengan tulus kepada anak yatim. Oleh karenanya, Allah SWT telah menyiapkan pahala berlimpah bagi siapapun yang menyayangi anak-anak yatim.
Banyak dalil yang menjelaskan keutamaan menyantuni anak yatim, berikut di antaranya:
1. Memiliki kedudukan dekat dengan Rasulullah SAW di Surga
Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang mengasihani dan merawat anak yatim kedudukannya dekat dengan Rasulullah SAW di surga, seperti dekatnya jari telunjuk jari tengah.
“Bahwa aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan.” (HR al-Bukhari).
2. Mendapat balasan surga
Umat muslim yang menyayangi dan mengasuh anak yatim juga akan dimasukkan ke dalam surga. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW,
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi).
3. Termasuk golongan orang yang taat
Dikutip dari buku Dahsyatnya Doa Anak Yatim oleh M Khallurrahman Al-Mahfani, dijelaskan orang-orang yang memuliakan anak yatim akan meraih predikat abrar yakni saleh atau taat kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 8, Allah SWT berfirman,
وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
Artinya: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
4. Diselamatkan dari siksa hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman: “Demi yang Mengutusku dengan Hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” (HR Thabrani)
5. Dapat menjadi pahala jariyah
Menyantuni anak yatim layaknya anak sendiri juga bisa menjadi pahala jariyah untuk kehidupan akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya” (HR Muslim).
Yayasan Anak Yatim Jakarta sangat peduli kepada Anak-Anak Yatim di Jakarta dan kami memiliki 12 Cabang di beberapa kota di Indonesia.
Cara Berbuat Baik Kepada Anak Yatim
Masih menurut Mujahidin Nur dalam bukunya Keajaiban Menyantuni Anak Yatim, dijelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berbuat baik kepada anak yatim.
Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan acuan untuk berbuat baik kepada anak-anak yatim :
1. Memberinya makan dan pakaian serta menanggung kebutuhan-kebutuhan pokoknya.
2. Mengusap kepalanya serta menunjukkan kasih sayang kepadanya. Tindakan ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap kejiwaan anak-anak yatim. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ibnu Umar (RA) apabila beliau melihat anak yatim. Beliau senantiasa mengusap kepalanya dan memberinya sesuatu.
3. Membiayai sekolahnya sebagaimana seorang ayah yang menyekolahkan anak-anaknya.
4. Mendidik anak-anak yatim dengan ikhlas sebagaimana keikhlasannya dalam mendidik anak kandungnya sendiri.
5. Jika ia melakukan perbuatan yang mengharuskan diberi hukuman maka bersikaplah lemah lembut dalam mendidiknya. Namun perlu menjelaskan hal yang baik dan buruk agar anak-anak memahami.
6. Bertakwa kepada Allah dalam mengelola harta anak yatim, jika anak yatim itu mempunyai harta kekayaan (misalnya peninggalan orang tuanya) maka jangan sekali-kali menghabiskan harta anak yatim dengan tujuan agar anak yatim itu tidak meminta harta yang dimilikinya sesudah ia besar kelak.